Investasi saham jangka panjang bisa menjadi pilihan yang tepat karena imbal hasilnya bisa digunakan untuk memenuhi keuangan dalam jangka waktu yang lama di atas lima tahun.
Dengan melakukan investasi jangka panjang melalui saham, Anda bisa mempersiapkan dana pensiun, biaya pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimana cara memulai investasi saham untuk jangka panjang? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya.
Tips Memulai Investasi Saham Jangka Panjang
- Tentukan tujuan keuangan
Sebelum memulai investasi saham untuk jangka panjang, tentukan tujuan finansial Anda. Apakah untuk membeli rumah, dana pensiun, atau tujuan lainnya?
Tujuan ini akan membantu Anda menentukan jenis saham yang cocok dan jangka waktu investasi.
- Pelajari dasar-dasar investasi
Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar investasi saham, seperti analisis fundamental dan teknis. Anda juga perlu memahami berbagai istilah seperti kapitalisasi pasar, rasio P/E, dan dividen.
- Membuka rekening efek
Setelah mengetahui dasar-dasar investasi saham, tips memulai investasi saham jangka panjang yang berikutnya adalah membuka rekening efek.
Dengan membuka rekening saham, Anda bisa melakukan transaksi di bursa efek. Rekening saham bisa dibuat melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker.
Di Indonesia, ada banyak perusahaan sekuritas yang terpercaya dan bisa dijadikan sebagai pilihan untuk membuka rekening. Selain itu, bank-bank konvensional juga mempunyai perusahaan sekuritas.
- Lihat kinerja perusahaan
Sebelum melakukan transaksi di pasar saham, Anda perlu melihat kinerja perusahaan di bursa efek. Sebab, kinerja suatu perusahaan di masa depan biasanya tercermin dari pergerakan sahamya.
Pelajari kinerja perusahaan dan kinerja keuanganya selama beberapa tahun terakhir. Jika pengelolaan perusahaan tersebut bagus dan likuiditas sahamnya terjaga, Anda tidak perlu ragu untuk menginvestasikan dana jangka panjang ke emiten tersebut.
- Terapkan strategi dollar cost averaging
Selain melihat kinerja perusahaan, Anda juga perlu menerapkan strategi dollar cost averaging saat melakukan investasi saham untuk jangka panjang.
Dollar cost averaging merupakan cara berinvestasi secara rutin dalam periode tertentu, misalnya setiap bulan dengan besaran yang stabil.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda bisa memilih saham yang layak untuk investasi jangka panjang meskipun harganya sedang naik.
Sebaliknya, Anda juga dapat membeli saham untuk ditahan dalam jangka waktu yang lama dalam jumlah banyak ketika nilainya sedang turun.
- Pilih saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar
Tips investasi saham jangka panjang yang berikutnya adalah memilih aset perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar.
Sebagai contoh, Anda bisa memilih produk saham lapis satu dan dua dengan nilai kapitalisasi sebesar lebih dari Rp500 miliar. Saham perusahaan ini sangat cocok dikoleksi dalam jangka panjang.
- Pilih perusahaan good corporate governance (GCG)
Good corporate governance merupakan perusahaan yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi.
Sebelum membeli saham untuk jangka panjang, Anda perlu melihat rekam jejak perusahaan tersebut, apakah pernah terlibat ke dalam suatu kasus buruk atau tidak.
Jika memungkinkan, pilih perusahaan yang masuk dalam golongan good corporate governance. Selain itu, lihat pula ke mana arah bisnisnya bergerak.
- Bikin portofolio diversifikasi
Ketika melakukan investasi saham, Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang.
Diversifikasi portofolio dengan membeli saham dari berbagai sektor dan perusahaan akan membantu mengurangi risiko.
- Sabar dan Disiplin
Investasi saham tidak selalu menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek. Anda perlu memiliki kesabaran dan disiplin untuk tetap berinvestasi meskipun pasar sedang bergejolak.
Demikian informasi tentang tips investasi saham jangka panjang. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca.